MAKALAH
ILMU
BUDAYA DASAR
“MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN”
Disusun
oleh :
Bima Faturochman
(16417435)
Kelas 1IB02
Fakultas
Teknologi Industri
Mata
kuliah : Ilmu budaya dasar
Dosen
: Rafiqa maulidia
Kata
Pengantar
Segala puji hanya milik
Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu budaya dasar.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak
sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang Manusia dan Kebudayaan, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini di susun
oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Universitas Gunadarma. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing saya meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah
saya di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Depok, 12
maret 2018
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan
melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangankan
dan kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi kebudayaan.
Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Manusia dalam kesehariannya
juga tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan
pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya kebudayaan,
sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau
melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan
kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya
tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari
manusia melihat dan menggunakan kebudayaan.
Perbedaan kebudayaan disebabkan karna perbedaan yang dimiliki seperti
faktor Lingkungan, Faktor Alam, Manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya
yang menimbulkan Keberagaman Budaya tersebut. Seiring dengan berkembangnya
teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat
dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kebudayaan masing – masing
daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan dengan manusia
yang lain.
Rasa saling menghormati dan menghargai akan tumbuh
apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan sebagai alat pemersatu
kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai ciri khas suatu kelompok
masyarakat. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi alat
untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya menjadi
ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan
alat sebagai jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain yaitu kebudayaan.
1.2
Rumusan Masalah
Apa Pengertian Manusia ?
Apa Pengertian Hakekat Manusia ?
Bagaimana Kepribadian Bangsa Timur ?
Bagaiman Konsep kepribadian bangsa timur ?
Apa Pengertian kebudayaan ?
Sebutkan Unsur-unsur kebudayaan ?
Bagaimana Wujud kebudayaan ?
Bagaimana Orientasi nilai budaya ?
Apa Perubahan kebudayaan ?
Bagaimana Kaitan manusia dan kebudayaan ?
1.3
Tujuan penulisan
Mengetahui Pengertian Manusia
Mengetahui Pengertian Hakekat
Manusia
Mengetahui Kepribadian Bangsa Timur
Mengetahui
Bagaiman Konsep kepribadian bangsa timur
Mengetahui Pengertian
kebudayaan
Mengetahui Unsur-unsur kebudayaan
Mengetahui Wujud kebudayaan
Mengetahui Orientasi nilai budaya
Mengetahui Perubahan kebudayaan
Mengetahui Kaitan manusia dan kebudayaan
1.4
Manfaat Penulisan
Penulisan pada makalah ini bermanfaat untuk
mengetahui sejauh mana hubungan antara manusia dan kebudayaan yang sudah
berlangsung disekitar kita selama ini, melalui pembahasaan pada bab
selanjutnya.
BAB
2
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Manusia
Manusia atau juga yang bisa disebut dengan
orang dapat diartikan berbeda-beda dari
segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan. Secara biologis,
manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa
Latin yang berarti “manusia yang tahu”), sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana,
dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan
atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan
dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan
berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama
berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah
berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak
yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda
laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa
sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan
perempuan dewasa sebagai wanita.Penggolongan yang lainnya adalah seperti
berdasarkan usia,bayi,balita,anak-anak,remaja,dewasa,dan orang tua
Manusia adalah mahluk yang luar biasa karena
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai mahluk yang sempurna. Kita
merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia
tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan
dirinya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia
menurut beberapa ahli-ahli seperti:
Paula
J. C. & Janet W. K.
Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia
merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi,
mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara
berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul
multidimensional dengan berbagai kemungkinan.
Omar
Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany
Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian
manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu
berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan,
ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
Kees
Bertens
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk
yang terdiri dari dua unsur yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
apapun.
Upanisads
Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah
kombinasi dari beberapa unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan
prana (tubuh / fisik).
Nicolaus
D. & A. Sudiarja
Menurut Nicolaus D. & A. Sudiarja, manusia
adalah bhineka, akan tetapi tunggal. Manusia disebut bhineka karena ia
mempunyai jasmai dan rohani, sedangkan disebut tunggal karena hanya berupa satu
benda / barang saja.
Abineno
J. I
Menurut Abineno J. I, manusia adalah “tubuh yang
dilengkapi dengan jiwa / berjiwa” dan bukan “jia abadi yang berada atau pun
yang terbungkus di dalam sebuah tubuh / badan yang fana / tidak nyata”.
Sokrates
Menurut Sokrates, pengertian manusia
adalah makhluk hidup yang memiliki dua kaki, yang tidak berbulu, dan memiliki
kuku datar berukuran lebar.
I
Wayan Watra
Menurut I Wayan Warta, manuisa merupakan makhluk
yang dinamis yang menganut trias dinamika yaitu cipta, karsa, dan rasa.
Erbe
Sentanu
Menurut Erbe Sentanu, manusia merupakan makhluk
sebaik – baiknya yang diciptakan oleh Tuhan. Bahkan, dapat dikatakan manusia
merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk
citaannya yang lain.
Agung.
P. P.
Menurut Agung P. P., Manusia dapat diartikan sebagai
makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, yang tersusun atas kesatuan fisik,
ruh / jiwa, dan akal pikiran yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
lingkungannya.
2.2
Pengertian Hakekat Manusia
Menurut bahasa,
hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya atau asal segala
sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau
yang menjadi jiwa sesuatu. Dikalangan tasawuf orang mencari hakikat diri
manusia yang sebenarnya, karena itu muncul kata-kata diri mencari sebenar-benar
diri. Sama dengan pengertian itu mencari hakikat jasad, hati, roh, nyawa, dan
rahasia.
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt.
Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas
mereka sebagai khalifah di muka dumi ini.Dikitab suci menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.
Jadi hakekat manusia adalah kebenaran atas diri manusia itu sendiri sebagai
makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Hakekat Manusia Menurut Pandangan Umum
Ialah Sebagai Berikut:
Pembicaraan manusia dapat ditinjau dalam berbagai perspektif, misalnya
perspektif filasafat, ekonomi, sosiologi, antropologi, psikologi, dan spiritualitas
Islam atau tasawuf, anatar lain :
a. Dalam perspektif filsafat.
Disimpulkan bahwa manusia merupakan hewan yang
berpikir karena memiliki nalar intelektual. Dengan nalar intelektual itulah
manusia dapat berpikir, menganalisis, memperkirakan, meyimpulkan,
membandingkan, dan sebagainya. Nalar intelektual ini pula yang membuat manusia
dapat membedakan antara yang baik dan yang jelek, antara yang salah dan yang
benar.
b.Dalam Perspektif Ekonomi.
Dalam perspektif ekonomi, manusia adalah makhluk
ekonomi, yang dalam kehidupannya tidak dapat lepas dari persoalan-persoalan
ekonomi. Komunikasi interpersonal untuk memenuhi hajat-hajat ekonomi atau
kebutuhan-kebutuhan hidup sangat menghiasi kehidupan mereka.
c. Dalam
Perspektif Sosiologi.
Manusia adalah makhluk social yang sejak lahir hingga matinya tidak pernah
lepas dari manusia lainnya. Bahkan, pola hidup bersama yang saling membutuhkan
dan saling ketergantungan menjadi hal yang dinafikkan dalam kehidupan
sehari-hari manusia.
d.Dalam
Perspektif Antropologi.
Manusia adalah makhluk antropologis yang mengalami perubahan dan evolusi. Ia
senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan yang dinamis.
e. Dalam
Perspektif Psikologi.
Manusia adalah makhluk yang memiliki jiwa. Jiwa merupakan hal yang esensisal
dari diri manusia dan kemanusiaannya. Dengan jiwa inilah, manusia dapat
berkehendak, berpikir, dan berkemauan.
1. Hakekat
Manusia
Pada saat-saat tertentu
dalam perjalanan hidupnya, manusia mempertanyakan tentang asal-usul alam
semesta dan asal-usul keber-ada-an dirinya sendiri. Terdapat dua aliran
pokok filsafat yang memberikan jawaban atas
pertanyaan tersebut, yaitu Evolusionisme dan
Kreasionisme (J.D. Butler, 1968). Menurut Evolusionisme,
manusia adalah hasil puncak dari mata
rantai evolusi yang terjadi di
alam semesta. Manusia sebagaimana halnya alam
semesta ada dengan sendirinya berkembang dari alam itu
sendiri, tanpa Pencipta. Penganut aliran ini antara lain Herbert Spencer,
Charles Darwin, dan Konosuke Matsushita. Sebaliknya, Kreasionisme
menyatakan bahwa asal usul manusia sebagaimana halnya alam semesta adalah
ciptaan suatu Creative Cause atau Personality, yaitu Tuhan Yang
Maha Esa. Penganut aliran
ini antara lain Thomas Aquinas . Memang kita dapat
menerima gagasan tentang adanya proses
evolusi di alam semesta termasuk pada diri
manusia, tetapi tentunya kita menolak pandangan
yang menyatakan adanya manusia di alam semesta semata-mata sebagai hasil
evolusi dari alam itu sendiri, tanpa Pencipta.
2. Wujud dan Potensi Manusia.
Wujud Manusia.
menurut penganut aliran Materialisme yaitu Julien
de La Mettrie bahwa esensi manusia semata-mata
bersifat badani, esensi manusia adalah tubuh atau
fisiknya. Sebab itu, segala hal yang bersifat kejiwaan, spiritual atau
rohaniah dipandangnya hanya sebagai resonansi
dari berfungsinya badan atau organ tubuh.
Tubuhlah yang mempengaruhi jiwa. Contoh: Jika ada organ tubuh luka muncullah
rasa sakit. Pandangan hubungan antara badan
dan jiwa seperti itu dikenal sebagai
Epiphenomenalisme (J.D. Butler, 1968). Bertentangan dengan
gagasan Julien de La Metrie, menurut Plato salah
seorang penganut aliran Idealisme -bahwa
esensi manusia bersifat kejiwaan/spiritual/rohaniah.
Memang Plato tidak mengingkari adanya
aspek badan, namun menurut dia jiwa mempunyai
kedudukan lebih tinggi daripada badan.
2.3
Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi mereka duduk sambil memegang poster protes dan di negara Thailand, mereka berdemokrasi dengan tertib dan damai. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas alam berbagai negara yang mencerminkan Negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu, hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik padahal maknanya adalah agar tidak mengganggu orang yang lewat pintu tersebut.Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing- masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong.
KESIMPULAN : Jadi Kepribadian bangsa timur berbeda dengan bangsa lainnya karna menurut saya bangsa timur adalah bangsa yang memiliki karakter atau kepribadian dasar yang sopan, ramah, dan santun. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya kebiasaan yang sudah turun-temurun dilakukan oleh bangsa timur yakni misalnya, di Jepang orang-orang akan membungkukkan badannya ketika memberi salam pada orang lain, dan kebiasaan pelajar Indonesia yang sebelum berangkat ke sekolah akan mencium tangan orang tua dan kemudian memberikan salam.
Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi mereka duduk sambil memegang poster protes dan di negara Thailand, mereka berdemokrasi dengan tertib dan damai. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas alam berbagai negara yang mencerminkan Negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu, hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik padahal maknanya adalah agar tidak mengganggu orang yang lewat pintu tersebut.Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing- masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong.
KESIMPULAN : Jadi Kepribadian bangsa timur berbeda dengan bangsa lainnya karna menurut saya bangsa timur adalah bangsa yang memiliki karakter atau kepribadian dasar yang sopan, ramah, dan santun. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya kebiasaan yang sudah turun-temurun dilakukan oleh bangsa timur yakni misalnya, di Jepang orang-orang akan membungkukkan badannya ketika memberi salam pada orang lain, dan kebiasaan pelajar Indonesia yang sebelum berangkat ke sekolah akan mencium tangan orang tua dan kemudian memberikan salam.
Manusia dimuka bumi ini mendiami
wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah barat dan
wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan
kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Negara
Indonesia termasuk ke dalam Bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang
berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan
bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa
Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak
individualis dan saling tolong menolong.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yangr ramah dan bersahabat.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yangr ramah dan bersahabat.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang
penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan ada pula
yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur
lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama
islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang
sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan
orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur
dapat mempengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Pada umumnya kepribadian
bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi
selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun
walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak
bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa
Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di
dunia ini yang sepenuhnya baik. Secara garis besar kebudayaan asing yang mudah diterima
adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah
dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya.
Contohnya : Handphone, komputer, dll.
Unsur-unsur Kebudayaan Asing yang Sulit Diterima.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima antara lain :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima antara lain :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidaknya Suatu Unsur
Kebudayaan Baru Faktor-faktornya antara lain :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur- unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsure kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur- unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsure kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas
Jiwa Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Francais L. K Hsu seorang sarjana Amerika keturunan Cina, mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat dan kesusastraan Cina klasik. Ia telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Lingkaran no 7 dan 6, disebut derah tak sadar dan sub sadar, yang berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang terdesak kedalam, sehingga tidak disadari individu dan terlupakan.
Lingkaran nomor 5, disebut kesadaran yang tidak dinyatakan, pikiran-pikiran dan gagasan yang disadari individu tetapi disimpan dalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan oleh siapapun. (karena malu, takut salah, sungkan, atau tidak menemukan kata-kata yang tepat)
Lingkaran nomor 4, disebut kesadaran yang dinyatakan secara terbuka. (pikiran dan gagasan maupun perasaan-perasaan)
Lingkaran nomor 3, disebut lingkaran hubungan karib. Mengandung konsepsi mengenai orang-orang, binatang-binatang, atau benda- benda yang diajak bergaul secara mesra ataupun karib.
Lingkaran nomor 2, disebut hubungan berguna dan fungsi berguna. (seperti pedagang atau pembeli) Lingkaran nomor 1, disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran- pikiran dan sikap dalam jiwa manusia, tetapi jarang mempunyai arti dalam kehidupan sehari-hari.
Lingkaran nomor 0, disebut lingkaran dunia luar terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan tentang orang-orang diluar masyarakat dan Negara Indonesia. Menurut Francais L. K. Hsu, ia menggambarkan kepribadian manusia berada pada daerah lingkaran nomor 3, yaitu hubungan berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa berbakti penuh dan mutlak. Yang merupakan suatu kebutuhan fundamental dalam hidup manusia, tanpa adanya tokoh-tokoh, benda- benda kesayangan, tanpa Tuhan, tanpa ide dalam alam jiwanya, hidup kerohanian manusia tidak akan bias seimbang dan selaras.
Menurut konsep Jen, menyatakan bahwa :
1. Kebudayaan Timur yakni lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik, gotong royong, keramah tamahan dll.
2. Kebudayaan Barat yakni lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, asa guna dan indiividualisme.
Francais L. K Hsu seorang sarjana Amerika keturunan Cina, mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat dan kesusastraan Cina klasik. Ia telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Lingkaran no 7 dan 6, disebut derah tak sadar dan sub sadar, yang berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang terdesak kedalam, sehingga tidak disadari individu dan terlupakan.
Lingkaran nomor 5, disebut kesadaran yang tidak dinyatakan, pikiran-pikiran dan gagasan yang disadari individu tetapi disimpan dalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan oleh siapapun. (karena malu, takut salah, sungkan, atau tidak menemukan kata-kata yang tepat)
Lingkaran nomor 4, disebut kesadaran yang dinyatakan secara terbuka. (pikiran dan gagasan maupun perasaan-perasaan)
Lingkaran nomor 3, disebut lingkaran hubungan karib. Mengandung konsepsi mengenai orang-orang, binatang-binatang, atau benda- benda yang diajak bergaul secara mesra ataupun karib.
Lingkaran nomor 2, disebut hubungan berguna dan fungsi berguna. (seperti pedagang atau pembeli) Lingkaran nomor 1, disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran- pikiran dan sikap dalam jiwa manusia, tetapi jarang mempunyai arti dalam kehidupan sehari-hari.
Lingkaran nomor 0, disebut lingkaran dunia luar terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan tentang orang-orang diluar masyarakat dan Negara Indonesia. Menurut Francais L. K. Hsu, ia menggambarkan kepribadian manusia berada pada daerah lingkaran nomor 3, yaitu hubungan berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa berbakti penuh dan mutlak. Yang merupakan suatu kebutuhan fundamental dalam hidup manusia, tanpa adanya tokoh-tokoh, benda- benda kesayangan, tanpa Tuhan, tanpa ide dalam alam jiwanya, hidup kerohanian manusia tidak akan bias seimbang dan selaras.
Menurut konsep Jen, menyatakan bahwa :
1. Kebudayaan Timur yakni lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik, gotong royong, keramah tamahan dll.
2. Kebudayaan Barat yakni lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, asa guna dan indiividualisme.
2.4Konsep kepribadian bangsa timur
Ketika kita mendengar atau mengucapkan kata bangsa barat kita pasti tahu bangsa barat pasti dalam pikiran kita tidak jauh dari gaya hidup yang dimana dalam kehidupannya bagaikan koboy yang berkelana dari satu kota kekota kota lain hidup bebas mau melakukan apa saja tanpa memikirkan kehidupan oranglain. Sedangkan kalau kita mendengar sebutan bangsa timur yang akan ada didalam benak pikiran kita hidup dalam suatu dinasti rakyanya yang santun, ramah, patuh dan menjunjung tinggi akan noma atau kebudayaan yang ada. Pada tulisan ini penulis akan membahas mengenai kepribadiann pada bangsa timur. Bangsa timur sangat terkenal dengan keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun. Orang-orang timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman.
Bangsa timur juga sangat menjunjung tinggi
nilai-nilai atau norma norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka.
Sehingga bangsa lain sangat suka dengan kepribadian bangsa timur yang tidak
individualis, dan saling menghargai serta tolong menolong satu sama lain tanpa
pamrih. Selain itu bangsa timur sangat menjaga tali silaturahmi atau
kekeluargaan antar sesama. Bangsa timur juga terkenal mempunyai pribadi sebagai
bangsa pekerja keras,mereka akan berjuang untuk memenuhi kebutuhan baik
kebutuhan individu mereka atau kebutuhan kelompok. Tingkat keagamaan atau
religiusitas mereka juga tinggi, terlihat dari seringnya mereka melakukan
ibadah. Kepercayaan bangsa timur terhadap nenek moyang mereka juga masih kental
hingga saat ini. Bangsa timur juga terkenal sebagai bangsa yang menjunjung
tinggi nilai kebudayaan bangsanya. Kebudayaan itulah yang mereka jadikan
sebagai panutan mereka dalam berperilaku. Bangsa timur mempunyai ciri-ciri kepribadian
yang terdiri dari:
1. Kebersamaan dalam hubungan lebih dipentingkan. kepribadian bangsa timur yang tidak individualis, dan saling menghargai serta tolong menolong satu sama lain tanpa pamrih. Selain itu bangsa timur sangat menjaga tali silaturahmi atau kekeluargaan antar sesama.
2. Menjaga perasaan orang lain. Bangsa timur selalu berusahaan menjaga perasaan orang lain supaya tidak mudahnya timbulnya kesalah pahaman karena menurut mereka kebersamaan dan kekeluargaan itu lebih utama.
3. Sopan santun. Dalam bersikap dan berbicara bangsa timur selalu menjaganya dengan baik untuk menjga perasan baik kepada yang tua, seumuran maupun kepada yang lebih muda.
4. Penghargaan terhadap orang yang lebih tua.Pada bangsa timur dimana orang tua akan selalu diberikan derajat yang lebih tinggi
5. Adat istiadat yang masih dipegang teguh. Dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari mereka sangat mematuhi aturan adat istiadat yang mereka yakini masih di pegang teguh. Seperti dalam melakukan sebuah upacara atau perayan.
6. Mempercai unsur ghaib atau mitos Dalam kehidupan sehari-hari bangsa timur memiliki keyakinan yang begitu kuat mengenai hal-hal yang menggandung hunsur mitos atau ghaib. Seperti mempercayai suatu benda memiliki kekuatan.
Pengertian Kebudayaan
Pengertian kebudayaan secara umum adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Definisi kebudayaan menurut para ahli:
• Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat olehs eseorang sebagai anggota masyarakat.
• M. Jacobs dan B.J. Stern Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
• Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
• Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi,psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Kebudayaan juga mempunyai beberapa sifat yaitu :
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)
Kepribadian Bangsa Timur Hospitality maksud dari sifat tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli terhadap lingkungan sekitar membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa barat yang cenderung hidup lebih individualis. Hardworking pekerja keras merupakan sifat yang tidak bisa dianggap remeh. Bangsa Timur dikenal dengan orang-orangnya yang tidak mudah menyerah, rajin dan bersungguh sungguh saat melakukan sesuatu apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan. Religius & Well-cultured Bangsa timur juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu bangsa timur untuk mencapai potensi maksimalnya.
Respect for Elders. Bangsa timur dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan. Adat yang berlaku di lingkungna bangsa timur sangat berpengaruh terhadap kesopanan orang-orangnya.
Diligent. Karena bangsa timur dikenal pekerja keras dan rajin ini menyebabkan bangsa timur cerdas dan pantang menyerah.
Attached to Norms. Sebagai bangsa timur, dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur cenderung judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.
Strong family Ties. Kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya.
1. Kebersamaan dalam hubungan lebih dipentingkan. kepribadian bangsa timur yang tidak individualis, dan saling menghargai serta tolong menolong satu sama lain tanpa pamrih. Selain itu bangsa timur sangat menjaga tali silaturahmi atau kekeluargaan antar sesama.
2. Menjaga perasaan orang lain. Bangsa timur selalu berusahaan menjaga perasaan orang lain supaya tidak mudahnya timbulnya kesalah pahaman karena menurut mereka kebersamaan dan kekeluargaan itu lebih utama.
3. Sopan santun. Dalam bersikap dan berbicara bangsa timur selalu menjaganya dengan baik untuk menjga perasan baik kepada yang tua, seumuran maupun kepada yang lebih muda.
4. Penghargaan terhadap orang yang lebih tua.Pada bangsa timur dimana orang tua akan selalu diberikan derajat yang lebih tinggi
5. Adat istiadat yang masih dipegang teguh. Dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari mereka sangat mematuhi aturan adat istiadat yang mereka yakini masih di pegang teguh. Seperti dalam melakukan sebuah upacara atau perayan.
6. Mempercai unsur ghaib atau mitos Dalam kehidupan sehari-hari bangsa timur memiliki keyakinan yang begitu kuat mengenai hal-hal yang menggandung hunsur mitos atau ghaib. Seperti mempercayai suatu benda memiliki kekuatan.
Pengertian Kebudayaan
Pengertian kebudayaan secara umum adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Definisi kebudayaan menurut para ahli:
• Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat olehs eseorang sebagai anggota masyarakat.
• M. Jacobs dan B.J. Stern Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
• Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
• Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi,psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Kebudayaan juga mempunyai beberapa sifat yaitu :
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)
Kepribadian Bangsa Timur Hospitality maksud dari sifat tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli terhadap lingkungan sekitar membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa barat yang cenderung hidup lebih individualis. Hardworking pekerja keras merupakan sifat yang tidak bisa dianggap remeh. Bangsa Timur dikenal dengan orang-orangnya yang tidak mudah menyerah, rajin dan bersungguh sungguh saat melakukan sesuatu apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan. Religius & Well-cultured Bangsa timur juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu bangsa timur untuk mencapai potensi maksimalnya.
Respect for Elders. Bangsa timur dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan. Adat yang berlaku di lingkungna bangsa timur sangat berpengaruh terhadap kesopanan orang-orangnya.
Diligent. Karena bangsa timur dikenal pekerja keras dan rajin ini menyebabkan bangsa timur cerdas dan pantang menyerah.
Attached to Norms. Sebagai bangsa timur, dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur cenderung judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.
Strong family Ties. Kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya.
2.5Pengertian kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari
diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks,
abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial
manusia.Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi
dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah
suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang
mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu
mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme
kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan
kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali
anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan
dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling
bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup
mereka.Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren
untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan
perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh
pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
2.6 Unsur-Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh
unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh
unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
Kesenian
Sistem teknologi dan peralatan
Sistem organisasi masyarakat
Bahasa
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem pengetahuan
Sistem religi
Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara
kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat
mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda
jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga
mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya
orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli
negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan
asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya
universal yaitu :
1.Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga
memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga
lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2.Sistem
teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan
barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
3.Sistem
organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa
meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki
kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa
utuk berorganisasi dan bersatu.
4.Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan
hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia.
Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
5.Sistem
mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan
barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6.Sistem
pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki
akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang
berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
7.Sistem
religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha
Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2.7 Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman,
wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1.Gagasan
(Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2.Aktivitas
(tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
3.Artefak
(karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
2.8 Faktor yang mendorong dan menghambat perubahan
kebudayaan
1.Mendorong
Perubahan Kebudayaan
adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi
mudah berubah,terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi.adanya
individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan terutama
generasi muda.
2.Menghambat
perubahan kebudayaan
adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi
sukar berubah seperti : adat istiadat,dan keyakinan agama,adanya individu-individu
yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi kolot.
A. Faktor Internal
*Perubahan Demografis
perubahan demografis disuatu daerah biasanya
cenderung terus bertambah,akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai
sektor kehidupan,contohnya : bidang perekonomian, pertambahan peduduk akan
persediaan kebutuhan pangan,sandang dan papan.
*Konflik Sosial
konflik social dapat mempengaruhi terjadinya
perubahan dalam suatu masyarakat,contohnya : konflik kepentingan antara kaum
pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi,untuk mengatasinya
pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan
bersama-sama para transmigran.
*Bencana Alam
bencana alam yang menimpa masyarakat dapat
mempengaruhi perubahan contohnya : banjir,bencana longsor,letusan gunung berapi
masyarakat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru,disanalah mereka
harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga
terjadi proses asimilisasi maupun alkuturasi.
*Perubahan lingkungan alam
ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara
sungai yang membentuk delta,rusaknya hutan karena erosi,perubahan demikian
dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya
adaptasi dengan lingkungan setempat.
B. Faktor Eksternal
*Perdagangan
indonesia terletak pada jalur perdagangan asia timur
dengan india,timur tengah bahkan eropa barat,itulah sebabnya indonesia sebagai
persinggahan pendagang pendagang besar,selain berdagang mereka juga
memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah
perubahan budaya.
*Penyebaran Agama
masuknya unsur-unsur agama hindu dari india atau
budaya arab bersamaan proses penyebaran agama hindu dan islam ke indonesia
demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama
kristen dan kalonialisme.
*Peperangan
kedatangan bangsa barat ke indonesia umumnya
menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan,dalam suasana tersebut
ikut masuk pula unsur unsur budaya bangsa asing ke indonesia.
2.9
Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya mnusia yang memiliki sistem nilai.
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
1.Hakekat Hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2.Hakekat karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.hakekat Waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
4.Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
5.Hakekat hubungan Manusia
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
1.Hakekat Hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2.Hakekat karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.hakekat Waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
4.Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
5.Hakekat hubungan Manusia
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
2.10 Perubahan Budaya
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi
dikarenakan adanya ketidaksesuaian terhadap unsur-unsur budaya. Perubahan
kebudayaan biasanya terjadi karena adanya ketidakserasian terhadap fungsi yang
ada pada kehidupan. Seiring dengan berkembangnya zaman maka perubahan
kebudayaan akan terus terjadi, hal ini dikarenakan perubahan kebudayaan terjadi
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Perubahan kebudayaan merupakan cara baru dalam upaya
perbaikan terhadap bagaimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya. Perubahan
kebudayaan mencakup berbagai hal mulai dari kesenian, teknologi, ilmu
pengetahuan, bahkan sistem kemasyarakatan. Para ahli mengemukakan pendapat
mengenai pengertian perubahan kebudayaan. Berikut ini pengertian perubahaan
kebudayaan menurut para ahli.
1.
Samuel Koenig
Samuel Koenig mengemukakan pendapatnya bahwa
perubahan kebudayaan yaitu suatu cara untuk memodifikasi hal yang ada pada
pola-pola kehidupan manusia. Adapun terjadinya sebuah modifikasi disebabkan
karena faktor internal maupun eksternal
2.
Selo Soemardjan
Selo Soemardjan mengemukakan pendapatnya bahwa
perubahan kebudayaan adalah semua perubahan yang terjadi pada lembaga
kemasyarakatan yang dapat mempengaruhi suatu sistem sosial, baik itu sikap,
nilai-nilai, maupun pola perilaku seseorang yang ada diantara kelompok dalam
masyarakat.
3.
John Lewin Gillin dan John Philip Gillin
Menurut John Lewin Gillin dan John Phillip Gillin,
perubahan kebudayaan adalah cara hidup yang bervariasi yang terjadi karena
disebabkan oleh perubahan kondisi geografis termasuk ideologi , komposisi
penduduk. (baca juga: Pemberontakan PKI Madiun)
Itulah pengertian perubahan kebudayaan secara umum
dan menurut para ahli. Perubahan kebudayaan terjadi disebabkan karena adanya
beberapa faktor. Pembahasan selanjutnya faktor yang mendorong terjadinya
perubahan kebudayaan.
Faktor
Terjadinya Perubahan Kebudayaan
Terjadinya perubahaan kebudayaan tentunya disebabkan
karena ada faktor yang mendorong terjadinya perubahan tersebut. Faktor yang
mempengaruhi perubahan kebudayaan meliputi faktor internal dan juga eksternal.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai faktor internal dan juga faktor
eksternal terjadinya perubahan kebudayaan.
Faktor internal terjadinya perubahan kebudayaan
yaitu sebagai berikut:
Terjadinya perubahan demografis. Perubahan itu
mencakup perubahan ukuranm struktur, dan juga distribusi penduduk. Contoh dari
perubahan demografis yaitu kelahiran, kematian, dan juga migrasi. (baca
juga: Perkembangan Wilayah Indonesia)
Adanya penemuan baru baik itu ide ataupun alat, atau
dapat juga menyempurnakan penemuan baru tersebut dan memperbaharui ataupun
mengganti yang ada.
Adanya konflik sosial di dalam masyarakat. Dengan
adanya konflik sosial maka dapat merubah suatu kepribadian orang yang ada pada
bagian masyarakat tersebut. Contohnya seseorang yang tiba-tiba menjadi pendiam,
tidak mau bersosialisasi dengan orang lain.
Adanya pemberontakan menjadi salah satu faktor
penyebab terjadinya perubahan kebudayaan pada struktur pemerintahan. (baca
juga: Faktor perubahan Sosial)
Faktor eksternal terjadinya perubahan kebudayaan
yaitu sebagai berikut:
Terjadinya peperangan merupakan faktor eksternal
terjadinya perubahan kebudayaan. Dengan adanya peperangan maka akan terjadi
perubahaan unsur-unsur budaya pada suatu negara baik dalam unsur ekonomi,
sistem pengetahuan, teknologi, bahasa, kesenian ataupun sistem
kemasyarakatan. (baca juga: Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia)
Faktor eskternal kedua yang menyebabkan terjadinya
perubahan kebudayaan yaitu adanya pengaruh budaya lain. Adanya pengaruh budaya
lain biasanya lebih mudah terjadi pada masyarakat yang terbuka, karena masyarakat
terbuka dapat lebih mudah menerima adanya unsur budaya lain. Contoh dari adanya
pengaruh budaya lain yaitu adanya hubungan antara dua bangsa yang dapat saling
mempengaruhi seperti terjadinya akulturasi, difusi (penyebaran kebudayaan). dan
juga proses bertemunya antar budaya yang menghasilkan suatu budaya baru akan
tetapi tidak melihat budaya lama (Asimilasi).
Terjadinya perubahan alam dapat mempengaruhi juga
perubahan kebudayaan. Maksud dari perubahan alam yaitu perubahan lingkungan
fisik yang disebabkan karena bencana alam misalkan gempa bumi, tsunami, banjir,
longsor, dll. Dengan terjadinya suatu bencana alam maka akna terjadi banyak
perubahan pada kehidupan seperti perpindahan tempat tinggal maka mau tidak mau
mereka harus saling menyesuaikan hal tersebut memicu terjadinya perubahan
kebudayaan. (baca juga: Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme Barat)
Contoh Perubahan Kebudayaan Pada
Unsur-unsur Budaya
Seperti yang telah dibahas pada materi sebelumnya,
bahwa budaya memiliki unsur-unsur universal. Tentunya dengan adanya perubahan
kebudayaan akan membuat perubahan pada unsur-unsur tersebut. Berikut ini contoh
perubahan yang terjadi pada 7 unsur kebudayaan yaitu sebagai berikut.
1.
Religi (Sistem Kepercayaan)
Sistem kepercayaan merupakan sistem keyakinan ataupun
gagasan tentang Tuhan. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya bahwa sistem
kepercayaanpun mengalami evolusi. Contohnya yaitu pada awalnya terdpaat
keyakinan terhadap roh-roh atau animisme, namun dengan adanya evolusi maka
muncullah keyakinan akan adanya banyak dewa atau politeisme. Dan pada evolusi
terakhir muncul suatu keyakinan bahwa adanya satu tuhan atau monoteisme.
Contohya menganut agama Islam dan menganut agama Kristen.
2.
Sistem Pengetahuan
Suatu masyarakat tidak akan bisa hidup tanpa adanya
pengetahuan. Pada setiap kebudayaan akan terdapat suatu pengetahuan baik itu
tentang alam, zat-zat, benda, ataupun yang lainnya. Contoh perubahan kebudayaan
pada unsur sistem pengetahuan yaitu adanya kepercayaan manusia zaman dahulu
bahwa bumi itu datar. Namun dengan adanya evolusi maka dilakukan berbagai
pengamatan dan juga penelitian yang pada akhirnya seorang nelayan berpikiran
bahwa bumi itu bulat. Seiring berkembangnya zaman muncul ilmu astronomi yang
bisa pergi ke luar angkasa, sehingga manusia mulai yakin bahwa bumi berbentuk
bulat.
3.
Sistem Kemasyarakatan
Salah satu unsur kebudayaan yang pasti akan selalu
berubah adalah sistem kemasyarakatan. Di dalam kehidupan masyarakat, setiap
individu akan mengatur dirinya megikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu
sistem kemasyarakatan akan sering mengalami perubahan kebudayaan. (baca
juga: Macam-Macam Ras Di Indonesia)
4.
Bahasa
Bahasa merupakan salah satu unsur yang akan selalu
berubah sama halnya seperti sistem kemasyarakatan. Adanya perubahan dalam unsur
bahasa sangat terlihat jelas. Contohnya yaitu pada masa prasejarah, manusia
dapat menceritakan hal yang dialaminya hanya melalui lisan sedangkan pada masa
sejarah manusia sudah mengenal tulisan sehingga dapat dilihat dari prasasti
yang dimana pada prasasti itu termuat tulisan-tulisan.
5.
Kesenian
Kesenian akan selalu mengalami perubahan. Hal yang
mencakup kesenian yaitu seni msuik, seni rupa ataupun seni tari. Dengan
berkembang zaman fungsi seni pun dapat berubah, jika zaman dahulu seni hanya
digunakan untuk mengekspresikan diri ataupun untuk kegiatan spritual saat ini
seni lebih banyak digunakan untuk tujuan politik ataupun untuk perdagangan.
2.11
Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan
yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari
kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu
sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga
dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan
salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan
kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut
merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai
sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu
kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu
tercipta oleh manusia.
Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia
dengan Kebudayaan
1)Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor
kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan
Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di
Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (
urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota
dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka
dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang
anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (
sense of value )
3)Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang
kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara
berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu
senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama,
menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4)Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun
melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai
perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang
berarti walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan.
Manusia menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan
mengatur kehidupan manusia yang sesuai dengannya.
3.2 Saran
Manusia hidup karena adanya
kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala
manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya.
Dengan demikian manusia dan
kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya
tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari
manusia melihat dan menggunakan kebudayaan, bahkan kadang kala disadari atau
tidak manusia merusak kebudayaan.
Maka dari itu, sebagai manusia
yang berbudaya kita harusnya mampu untuk terus dan tetap berbudaya sebagaimana
hakikat kita sebagai manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
Ember, R. Carol, dan Melvin Ember. (1981). "Konsep Kebudayaan",
dalam T.O. Ihromi. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Koentjaraningrat. (1975).
Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances