Potensi Besar Usaha Kecil Menengah ( UKM) Industri Makanan-Minuman Ada sebanyak 56 juta Usaha Kecil Menengah (UKM) di  Indonesia da...



Potensi Besar Usaha Kecil Menengah (UKM) Industri Makanan-Minuman
Ada sebanyak 56 juta Usaha Kecil Menengah (UKM) di  Indonesia dan 70% diantarnya terdiri dari UKM pangan. UKM terbukti memiliki kemampuan dan potensi menjadi penggerak ekonomi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 menunjukkan Provinsi Jawa Barat berada di peringkat kedua dalam jumlah dan jenis UKM per desa/kelurahan dengan jumlah total 16.405. Industri makanan dan minuman menempati posisi pertama dengan jumlah 4.023 UKM, disusul industri olahan dari kayu (3.987 UKM), industri anyaman (2.266 UKM), industri gerabah/keramik (1.828 UKM), serta industri konveksi dan tenunan (1.779 UKM). Data ini membuktikan potensi UKM sebagai penggerak perekonomian masyarakat sangat besar.
Data dari BPS juga menunjukkan pertumbuhan produksi industri (year on year) triwulan 1 2013 UKM mengalami kenaikan di industri makanan sebesar 10,76% dan industri minuman 9,41%.  Ini merupakan indikator bahwa industri makanan dan minuman yang banyak dikerjakan UKM memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun masalah rendahnya produktivitas UKM selama ini masih terjadi. Organisasi yang kurang profesional, penguasaan teknologi dan pemasaran yang lemah, serta rendahnya kualitas kewirausahaan dari para pelaku usaha adalah beberapa kendala yang dihadapi UKM.
Pengembangan ekonomi desa secara umum dan khususnya UKM antara lain terhambat karena usaha mikro kurang difasilitasi dengan akses terhadap permodalan, informasi, pasar, teknologi dan faktor-faktor penunjang bisnis lainnya. Oleh karena itu diperlukan kebijakan dalam bentuk affirmative action atau tindakan keberpihakan dari pemerintah daerah untuk mengembangkan UKM dan perekonomian desa. Terutama untuk sektor-sektor industri yang memiliki potensi besar seperti industri makanan dan minuman yang banyak dijalankan oleh UKM di berbagai daerah. Presiden Jokowi terkait hal ini sudah membuat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yaitu 9% untuk tahun 2016 dan akan turun lagi menjadi 7% pada tahun 2017.
Saat ini industri dalam negeri tidak hanya dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan dari dalam, tetapi juga harus bersaing di pasar masyarakat ekonomi ASEAN. Produk dalam negeri hanya akan bisa bersaing dengan produk luar jika mutunya lebih baik dan harga kompetitif. Pembinaan dan pendampingan perlu dilakukan oleh pemerintah agar UKM pangan Indonesia lebih optimal meningkatkan potensi pasar dalam negeri.
Strategi pengembangan bisnis atau UKM tidak bisa semata-mata didasarkan pada aspek target pertumbuhan ekonomi. Hal yang lebih penting adalah menciptakan aktivitas ekonomi yang kondusif di tingkat desa sebagai wujud pengembangan usaha desa guna mendorong peningkatan pendapatan. Dengan cara ini akan dapat diwujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara signifikan. Komitmen dalam pemberdayaan UKM harus melibatkan otoritas atau kewenangan penyelenggara pemerintahan sebagai Pembina UKM.

Hubungan kerjasama antar dunia usaha dan pemerintah daerah perlu senantiasa dijaga agar dapat saling sinergi. Oleh karena itu, salah satu peran yang diemban oleh provinsi adalah mengkoordinasikan dan menyerasikan kebijakan dan program penyelenggaraan pembinaan usaha ekonomi masyarakat. Ada dua pihak yang diharapkan berperan aktif dalam mengembangkan UKM. Pertama, Pemerintah Daerah (Pemda) yang bisa membantu dalam soal regulasi, program maupun bantuan teknis dan permodalan. Kedua adalah pihak swasta. Sektor swasta bisa melakukan kemitraan pendampingan atau permodalan untuk turut memajukan UKM sebagai ujung tombak perekonomian bangsa.
Opini :
Menurut saya UKM ini memiliki kontribusi yang sangat besar dalam bidang ekonomi di indonesia, masyrakat bisa bekerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk mewujudkan UKM ini menjadi lebih besar dan sejahtera.
Di indonesia banyak makanan dan minuman  yang enak dan dijual ke luar negeri supaya penghasilan kita bisa lebih besar dan kita bisa membuka lapangan pekerjaan untuk pengangguran, tingkat pengangguran di indonesia cukup besar dengan kita bisa memulai UKM ini kita bisa mengurangi penggangguran di indonesia.
Beberapa cara ini mungkin bisa meningkatkan UKM :
1. Pengorganisasian yang baik
Pengorganisasian yang terencana dengan baik dapat menolong Anda dalam menyelesaikan berbagai tugas, sehingga Anda bisa memantau tugas atau tahapan yang sudah selesai dilakukan. Salah satu cara yang banyak dilakukan adalah dengan membuat daftar kerja atau jadwal kerja. Dengan demikian maka Anda dapat mengevaluasi dan memastikan tidak ada tugas yang terlewatkan.
2. Berpikir kreatif
Kreativitas sangat dibutuhkan dalam menjalankan usaha agar dapat memenangkan kompetisi pasar. Berpikir kreatif dengan bersedia menampung ide-ide baru, terus menambah wawasan dapat Anda gunakan untuk mengembangkan usaha Anda.
3. Mencatat berbagai hal secara menyeluruh
Sebuah bisnis hendaknya memiliki mencatat seluruh proses yang ada dalam bisnisnya. Data yang menyeluruh ini akan sangat menolong Anda untuk mengamati perkembangan bisnis, mengetahui adanya kekurangan dalam sebuah proses, atau mengambil langkah strategi baru.
4. Menganalisa kompetitor bisnis
Kompetisi atau persaingan memang tidak bisa dipisahkan dari sebuah proses usaha. Namun dengan adanya kompetisi ini, maka akan mendorong pengusaha untuk berinovasi dan membuat hal yang baru. Jangan takut untuk belajar dari kompetitor Anda. Bisa jadi kompetitor memiliki strategi atau langkah yang bisa menginspirasi Anda.
5. Konsisten
Saat Anda melakukan apa yang sudah ditetapkan dalam perusahaan secara konsisten, meskipun hal yang sederhana, maka konsistensi tersebut akan mengarahkan Anda pada kesuksesan di masa datang. Konsisten dalam berperilaku baik akan membentuk kebiasaan yang positif pula. Selain itu Anda juga dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
6. Pahami risiko
Membuat penghitungan risiko yang tepat membuat Anda dapat meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dengan memahami risiko yang mungkin terjadi, maka akan membuat Anda lebih siap menghadapinya, tentunya Anda juga sudah memiliki berbagai strategi yang siap untuk diterapkan.
7. Fokus
Saat Anda membangun bisnis, tidak serta merta Anda akan mendapatkan penghasilan yang besar. Ada banyak hal yang harus Anda kerjakan agar bisnis Anda terus tumbuh. Tetap fokus pada tujuan Anda akan membuat Anda dapat mengelola usaha dengan baik.
8. Pelayanan yang baik
Ada hal penting lainnya yang penting diperhatikan adalah pelayanan kepada pelanggan. Bagian ini tidak hanya menerima keluhan pelanggan dan memberikan solusi semata, namun mereka juga harus bisa mengedukasi konsumen dengan baik. Pelayanan yang baik akan membuat konsumen Anda akan terus kembali menggunakan produk Anda.

“Kesuksesan sebuah bisnis tidak bisa didapatkan secara instan. Diperlukan kerja keras dan mental tangguh untuk mewujudkannya”.



MAKALAH TEORI EKONNOMI & MANAJEMEN “Kerja Keras Tanpa Batas” Disusun oleh : ·        ALHAM PRATAMA SU...



MAKALAH TEORI EKONNOMI & MANAJEMEN
“Kerja Keras Tanpa Batas”










Disusun oleh :
·       ALHAM PRATAMA SUGIHARTO
·       BIMA FATUROCHMAN
·       LOIS ELYZHART TIBLOLA
·     ROMY ANDIKA JATI MAULANA
Kelas : 1IB02






KATA PENGANTAR

  Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teori Ekonomi & Manajemen.

    Makalah  Teori Ekonomi & Manajemen yang berjudul “Kerja Keras Tanpa Batas” telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
   
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
   
    Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
   
                                                                                      Depok, 25 Oktober 2017
   
                                                                                              Penyusun











DATAR ISI

Judul Makalah

Kata pengantar ……………………………………………………………………

Daftar isi ………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang ……………………………………………………………………
1.2 Rumusan masalah ………………………………………………………………
1.3Tujuan .......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
            2.1 Pengertian Kerja Keras ……………………………………………………
            2.2
Pentingnya Kerja Keras ……………………………………………….
            2.3
Konsep Kerja Keras.............................................................................
            2.4
Nilai-Nilai Positif Dari Kerja Keras Dalam Fenomena Kehidupan.............
2.5 Perilaku yang Mencerminkan Orang yang Bekerja Keras.................
2.6 Hikmah Bekerja Keras......................................................................
2.7Membiasakan Perilaku Kerja Keras.....................................................
2.8 Manfaat Kerja Keras.....................................................................

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
            3.1Kesimpulan ………………………………………………………………………..
            3.2Saran ………………………………………………………………………………..

Daftar pustaka ………………………………………………………………………









BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bekerja keras sangat penting bagi masyarakat yang hidup di zaman yang penuh dengan inovasi dan kecanggihan teknologi. Masyarakat harus pandai-pandai memanfaatkan peluang dengan baik dan bijak serta harus diiringi dengan kerja keras, tekad yang kuat, keinginan untuk maju, dan sikap pantang menyerah.
Begitupula dengan para pengusaha, baik pengusaha kecil-menengah hingga pengusaha berskala nasional dan internasional. Para pengusaha harus memiliki semangat dan ketelatenan terhadap bisnis yang mereka jalankan, para pengusaha juga harus berinovasi dengan kecanggihan teknologi di dunia saat ini seperti, memanfaatkan sosial media sebagai sarana promosi.
Dalam melakukan pekerjaan unsur kerja keras tidak boleh lepas dari diri seorang pengusaha. Dengan kerja keras maka apabila ada kesalahan atau kekurangan bisa langsung dicari jalan keluar atau solusi dari masalah tersebut. Sehingga sebuah usaha dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan uraian ini kami bermaksud untuk membahas bagaimana halnya bekerja keras dalam kehidupan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian bekerja keras ?
2.      Kenapa kita harus bekerja keras ?
3.      Bagaimana caranya kita bekerja keras ?
C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian kerja keras
2.      Untuk mengetahui pentingnya kerja keras
3.      Untuk mengetahui nilai-nilai positif kerja keras
4.      Untuk mengetahui perilaku yang mencerminkan orang yang bekerja keras
5.      Untuk mengetahui hikmah dan manfaat bekerja keras











BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Kerja Keras

Kerja keras dapat diartikan melakukan sesuatu dengan sungguhsungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan. Kerja keras dapat dilakukan dalam segala hal, mungkin dalam bekerja mencari rezeki, menuntut ilmu, berkreasi, membantu orang lain, atau kegiatan yang lain. Bekerja keras merupakan salah satu ajaran Islam yang harus dibiasakan oleh umatnya. Islam menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras untuk mencapai keinginan dan cita-cita. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah Swt. yang memiliki arti berikut. Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia secara tegas mengingatkan bahwa kita dilarang hanya mementingkan kehidupan akhirat, dan melupakan kehidupan dunia.
Islam mengajarkan agar manusia menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan urusan akhirat. Bekerja untuk dunia harus seimbangdengan beribadah untuk akhirat. Khusus untuk meraih kesuksesan dalam kehidupandunia, syaratnya harus dilakukan dengan usaha dan kerja keras. Bekerja keras telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan para sahabat. Rasulullah saw. bekerja keras dengan cara berdagang untuk membantu perekonomian Abu Talib. Usman bin Affan bekerja keras hingga menjadi pengusaha yang sukses. Contoh lain dapat ditemukan dalam sebuah hadis yang mengisahkan bahwa ada seorang sahabat yang ingin meninggalkan urusan dunia agar lebih khusyuk beribadah. Sahabat tersebut berniat terus-menerus berpuasa dan beribadah sepanjang hari. Mendengar berita tersebut,
Rasulullah bersabda bahwa orang-orang yang meninggalkan dunia dan lebih mengutamakan urusan akhirat, bukan termasuk golongannya. Hadis lain yang menunjukkan pentingnya bekerja keras, seperti diriwayatkan oleh Imam Baihaqi bahwa Rasulullah pernah bersabda yang artinya ”Berbuatlah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok hari.” Dalam riwayat Imam Bukhari dijelaskan bahwa Rasulullah juga pernah mengingatkan para sahabat agar tidak mencari jalan termudah dalam bekerja, misalnya dengan cara meminta-minta.
Orang yang ketika di dunia memilih bekerja mencari rezeki dengan cara meminta-minta, pada hari akhir akan dibalas dengan meminta-minta panasnya api neraka. Contoh lain dari kerja keras dapat ditemukan dalam uraian berikut. Ali duduk di kelas VII Sekolah Menengah Pertama di daerahnya. Sebagai seorang pelajar Ali selalu rajin belajar. Malam hari ia belajar dan siang hari sepulang sekolah ia mengerjakan tugas yang diberikan guru. Sisa waktu yang dimilikinya dipergunakan untuk membantu kedua orang tuanya yang berjualan dan belajar Al-Qur’an di masjid. Tidak ada sedikit pun waktu yang dibiarkannya berlalutanpa sesuatu yang bermanfaat.

2. Keutamaan Kerja Keras
Bekerja keras sangat penting untuk dilakukan. Di antara alasan pentingnya bekerja keras adalah hal-hal sebagai berikut.
a.       Menunjukkan telah mengoptimalkan potensi dirinya. Manusia telah
b.      dikaruniai akal, rasa, dan karsa sehingga harus menjaga harkat dan martabat dirinya.
c.       Seseorang dapat mengubah nasib dirinya agar menjadi lebih baik.
d.      Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu sendiri yang mengubahnya.
e.       Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
f.        Dapat hidup mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.
g.       Turut serta dalam memajukan lingkungan sekitar dan negara.
h.      Menunjukkan persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari esok. Pekerja keras selalu melakukan perencanaan dan usaha keras dalam hidupnya. Meskipun hasilnya tidak dapat ia petik langsung, tetap dapat dimanfaatkan untuk generasi sesudahnya.
i.         Dengan berbagai keutamaan dari kerja keras, menunjukkan sifat ini sangat penting untuk dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekerja keras kita akan dapat memperoleh kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.

3. Bekerja Keras dalam Keseharian
Sikap kerja keras harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Caranya dengan menjalankan sesuatu secara sungguh-sungguh, istiqamah, dan tidak mudah menyerah. Bekerja keras harus dilakukan, meskipun memulainya dari hal-hal yang kecil dan terbatas. Sikap kerja keras dapat dilakukan dalam berbagai lingkungan, misalnya keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Bekerja keras dalam lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan cara berikut.

a.       Bekerja dengan sungguh-sungguh di rumah untuk membantu orang tua.
b.      Memanfaatkan waktu luang untuk belajar.
c.       Tidak membuang waktu untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna.
d.      Membelanjakan uang dengan hati-hati dan gemar menabung.
e.       Berhemat dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan energi, seperti listrik, gas, bahan bakar minyak, dan air.
Bekerja keras juga harus dilakukan dalam lingkungan sekolah dengan
cara sebagai berikut.
a.       Giat dan bersemangat dalam belajar.
b.   Bersikap aktif dalam belajar, misalnya bertanya kepada guru tentang materi yang akan dipahami.
c.       Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.
d.      Tidak tergantung kepada orang lain dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
e.       Rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi diri.
Bekerja keras dalam lingkungan masyarakat dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut.
a.       Ikut serta dalam kegiatan masyarakat, seperti siskamling dan kerja bakti.
b.      Turut serta dalam menjaga ketertiban dalam bermasyarakat.
c.       Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri.
d.      Bersikap ramah tamah, peduli, dan suka menolong terhadap masyarakat sekitar.
e.       Bersikap rendah hati dan tidak angkuh dalam setiap kesempatan.
2.2 Pentingnya Kerja Keras
Islam menganjurkan umatnya agar mau bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, islam membenci umatnya yang hanya berpangku tangan, malas-malasan dan tidak mau bekerja mencari nafkah. Selain bekerja keras, kita juga harus berdoa kepada Allah SWT, agar apa yang diinginkan dapat terkabul.
Sebab bekerja adalah usaha lahir yang harus dilakukan manusia atau disebut juga syari’at, sedangkan berdoa adalah ikhtiar batin yang harus dilakukan manusia atau disebut juga hakikat.
2.3  Konsep Kerja Keras
Kerja berarti berusaha atau berjuang dengan keras berarti sungguh-sungguh. Bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu cita-cita. Bekerja keras tidak mesti “banting tulang” dengan mengeluarkan tenaga secara fisik, akan tetapi sikap bekerja keras juga dapat dilakukan dengan berpikir sungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya. Kerja keras yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat. Firman Allah SWT yang artinya sebagai berikut:
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Al-Qashash “ 77)
Dengan demikian, sikap kerja keras dapat dilakukan dalam menuntut ilmu, mencari rezeki, dan menjalankan tugas sesuai dengan profesi masing-masing.
Pentingnya bekerja keras ini tersirat dalam firman Allah surat al-Jumu’ah ayat 10 yang artinya:
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
Selain itu, Allah juga berfirman dalam surat at-Taubah/9 ayat 105 yang artinya:
"Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Rasulullah pernah bersabda “amal duniawi yang dilakukan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT”. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang pada ketentuan berikut:
a.    Harus menyesuaikan semua pekerjaannya dengan aturan agama yang berlaku dalam ajaran Islam.
b.    Sebelum melakukan pekerjaan hendaknya memulainya dengan niat yang suci dan hati yang tulus.
c.    Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan benar.
2.4  Nilai-Nilai Positif Dari Kerja Keras Dalam Fenomena Kehidupan
Kerja keras, selain memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, juga mengandung nilai-nilai positif yang dapat mendatangkan manfaat bagi pelakunya. Di antara nilai-nilai positif kerja keras adalah sebagai berikut:
a.  Memiliki keimanan yang kuat dalam hati, sehingga tidak mudah tergoda oleh bisikan dan rayuan setan, ketika menjalankan suatu pekerjaan.
b.  Memiliki kesabaran yang kuat sehingga tidak tergesa-gesa. Tergesa-gesa merupakan perbuatan setan yang harus dihindari. Selain itu, setiap pekerjaan memerlukan ketekunan dan ketelitian, agar mendapatkan hasil yang baik.
c.  Memiliki keyakinan dalam hati bahwa bekerja yang baik sesuai ajaran Islam termasuk ibadah, yang kelak akan mendapat pahala dari Allah SWT.
d.  Senantiasa berusaha sebisa mungkin agar pekerjaan tidak akan menyimpang dari ajaran islam, sehingga selain mendapatkan hasil yang bagus juga tidak melanggar aturan agama.
e.  Selalu waspada dan bersikap hati-hati dalam bekerja, agar tidak mendatangkan kerugian, baik  bagi diri sendiri maupun orang lain.

2.5  Perilaku yang Mencerminkan Orang yang Bekerja Keras
Setiap Muslim yang beriman, hendaknya berusaha membiasakan diri bersikap perilaku kerja keras. Sebagaimana diketahui, Islam telah mengajarkan kepada umatnya agar mau bekerja keras dalam meraih kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat dan berusaha membiasakan diri bersikap perilaku kerja keras dalam hidupnya sehari-hari.
Untuk dapat membiasakan diri bersikap perilaku kerja keras, ada baiknya diperhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut ini.
a.  Biasakan bergaul dengan orang-orang yang mempunyai perilaku kerja keras. Sebaliknya, hindari pergaulan dengan mereka yang memiliki perilaku pemalas dan penghayal berat.
b.  Selalu ingat dan berpegang teguh pada aturan tata cara bekerja yang baik menurut ajaran Islam, agar dalam melakukan suatu pekerjaan tidak menyimpang atau melanggar ketentuan agama.
c.  Biasakan bersikap terbuka akan masukan, kritikan, teguran atau nasihat dari pihak manapun yang tujuannya baik, terutama yang mengingatkan kita ketika lupa atau salah.
d.  Selalu menjaga diri dari sikap perilaku tercela, baik ketika bekerja maupun di luar waktu bekerja, sehingga akhlak seorang beriman akan tetap terjaga dari perbuatan keji dan mungkar.
e.  Selalu bersedia mengingatkan orang lain yang sedang lupa atau salah melanggar aturan bekerja, seraya melakukannya dengan cara-cara yang santun dan terhormat.
f.  Panjatkan doa kepada Allah SWT agar diberi kekuatan dapat bersikap perilaku kerja keras dalam menjalani kehidupan. Sebab tidak ada kebahagiaan yang dating dari langit tanpa ada usaha dan kerja keras.
g.  Mulailah membiasakan diri bersikap perilaku kerja keras dari sekarang, agar kelak setelah dewasa menjadi orang yang sukses.

2.6  Hikmah Bekerja Keras
Allah SWT memerintahkan supaya kita bekerja keras karena banyak himah dan manfaatnya, baik bagi orang yang bekera keras maupun terhadap lingkungannya. Di antara hikmah bekerja keras tersebut adalah sebagai berikut:
1.  Mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan, maupun keterampilan.
2.  Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan disiplin.
3.  Mengangkat harkat martabat dirinya baik sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat.
4.  Meningkatkan taraf hidup orang banyak serta meningkatkan kesejahteraan.
5.  Kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi.
6.  Mampu hidup layak.
7.  Sukses meraih cita-cita
8.  Mendapat pahala dari Allah, karena bekerja keras karena Allah merupakan bagian dari ibadah.
 
2.7  Membiasakan Perilaku Kerja Keras
Untuk dapat memilki sikap kerja keras, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.  Selalu menyadari bahwa hasil yang diperoleh dari jerih payahnya sendiri lebih terpuji dan mulia daripada menerima pemberian orang lain.
2.  Islam memuji sikap kerja keras dan mencela meminta-minta (kecuali jika terpaksa).
3.  Memiliki semboyan tidak suka mempersulit orang lain dengan mengharapkan bantuannya. 
4.  Menyadari sepenuhnya bahwa memberi lebih mulia daripada meminta.

2.8  Manfaat Kerja Keras
Sikap kerja keras akan membawa keberhasilan dalam segala usaha. Jika hal itu dilaksanakan seorang murid, ia akan memperoleh prestasi yang tinggi. Jika dilaksanakan seorang karyawan, ia akan memperoleh karier dan jabatan yang baik. Jika dilaksanakan seorang pemimpin, ia akan menjadi pemimpin yang berhasil dan dicintai rakyatnya.
a      -Mencakupi Segala Kebutuhan Hidup
b.      -Mengubah Keadaan Hidup Menjadi Lebih Baik
c.       -Mencapai Apa Yg Dicita citakan
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari uraian demikian, kesimpulannya adalah: Kerja keras, tekun, ulet dan teliti merupakan akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi seorang pengusaha dalam menjalankan bisnisnya.
Akhlak terpuji tersebut tidak hanya butuh pemahaman konsep akan tetapi juga diimplementasikan dan diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi umat muslim dan mencetak prestasi bagi dunia peradaban islam.
Akhalak terpuji tersebut merupakan refleks dari beberapa sifat atau akhlak terpuji yang merupakan kepribadian Rasullulah saw yang perlu kita teladani.

3.2  SARAN
Makalah ini sungguh kurang dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan penulisan makalah yang selanjutnya agar lebih baik. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin

















DAFTAR PUSTAKA