Potensi
Besar Usaha
Kecil Menengah (UKM) Industri
Makanan-Minuman
Ada
sebanyak 56 juta Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia dan 70%
diantarnya terdiri dari UKM pangan. UKM terbukti memiliki kemampuan dan potensi
menjadi penggerak ekonomi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 menunjukkan Provinsi Jawa Barat
berada di peringkat kedua dalam jumlah dan jenis UKM per desa/kelurahan dengan
jumlah total 16.405. Industri makanan dan minuman menempati posisi pertama
dengan jumlah 4.023 UKM, disusul industri olahan dari kayu (3.987 UKM),
industri anyaman (2.266 UKM), industri gerabah/keramik (1.828 UKM), serta
industri konveksi dan tenunan (1.779 UKM). Data ini membuktikan potensi UKM
sebagai penggerak perekonomian masyarakat sangat besar.Data dari BPS juga menunjukkan pertumbuhan produksi industri (year on year) triwulan 1 2013 UKM mengalami kenaikan di industri makanan sebesar 10,76% dan industri minuman 9,41%. Ini merupakan indikator bahwa industri makanan dan minuman yang banyak dikerjakan UKM memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun masalah rendahnya produktivitas UKM selama ini masih terjadi. Organisasi yang kurang profesional, penguasaan teknologi dan pemasaran yang lemah, serta rendahnya kualitas kewirausahaan dari para pelaku usaha adalah beberapa kendala yang dihadapi UKM.
Pengembangan ekonomi desa secara umum dan khususnya UKM antara lain terhambat karena usaha mikro kurang difasilitasi dengan akses terhadap permodalan, informasi, pasar, teknologi dan faktor-faktor penunjang bisnis lainnya. Oleh karena itu diperlukan kebijakan dalam bentuk affirmative action atau tindakan keberpihakan dari pemerintah daerah untuk mengembangkan UKM dan perekonomian desa. Terutama untuk sektor-sektor industri yang memiliki potensi besar seperti industri makanan dan minuman yang banyak dijalankan oleh UKM di berbagai daerah. Presiden Jokowi terkait hal ini sudah membuat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yaitu 9% untuk tahun 2016 dan akan turun lagi menjadi 7% pada tahun 2017.
Saat ini industri dalam negeri tidak hanya dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan dari dalam, tetapi juga harus bersaing di pasar masyarakat ekonomi ASEAN. Produk dalam negeri hanya akan bisa bersaing dengan produk luar jika mutunya lebih baik dan harga kompetitif. Pembinaan dan pendampingan perlu dilakukan oleh pemerintah agar UKM pangan Indonesia lebih optimal meningkatkan potensi pasar dalam negeri.
Strategi pengembangan bisnis atau UKM tidak bisa semata-mata didasarkan pada aspek target pertumbuhan ekonomi. Hal yang lebih penting adalah menciptakan aktivitas ekonomi yang kondusif di tingkat desa sebagai wujud pengembangan usaha desa guna mendorong peningkatan pendapatan. Dengan cara ini akan dapat diwujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara signifikan. Komitmen dalam pemberdayaan UKM harus melibatkan otoritas atau kewenangan penyelenggara pemerintahan sebagai Pembina UKM.
Hubungan kerjasama antar dunia usaha dan pemerintah daerah perlu senantiasa dijaga agar dapat saling sinergi. Oleh karena itu, salah satu peran yang diemban oleh provinsi adalah mengkoordinasikan dan menyerasikan kebijakan dan program penyelenggaraan pembinaan usaha ekonomi masyarakat. Ada dua pihak yang diharapkan berperan aktif dalam mengembangkan UKM. Pertama, Pemerintah Daerah (Pemda) yang bisa membantu dalam soal regulasi, program maupun bantuan teknis dan permodalan. Kedua adalah pihak swasta. Sektor swasta bisa melakukan kemitraan pendampingan atau permodalan untuk turut memajukan UKM sebagai ujung tombak perekonomian bangsa.
Opini
:
Menurut
saya UKM ini memiliki kontribusi yang sangat besar dalam bidang ekonomi di
indonesia, masyrakat bisa bekerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk
mewujudkan UKM ini menjadi lebih besar dan sejahtera.
Di
indonesia banyak makanan dan minuman yang enak dan dijual ke luar negeri supaya
penghasilan kita bisa lebih besar dan kita bisa membuka lapangan pekerjaan
untuk pengangguran, tingkat pengangguran di indonesia cukup besar dengan kita
bisa memulai UKM ini kita bisa mengurangi penggangguran di indonesia.
Beberapa
cara ini mungkin bisa meningkatkan UKM :
1.
Pengorganisasian yang baik
Pengorganisasian
yang terencana dengan baik dapat menolong Anda dalam menyelesaikan berbagai
tugas, sehingga Anda bisa memantau tugas atau tahapan yang sudah selesai
dilakukan. Salah satu cara yang banyak dilakukan adalah dengan membuat daftar
kerja atau jadwal kerja. Dengan demikian maka Anda dapat mengevaluasi dan
memastikan tidak ada tugas yang terlewatkan.
2. Berpikir kreatif
Kreativitas sangat dibutuhkan dalam menjalankan usaha agar dapat memenangkan kompetisi pasar. Berpikir kreatif dengan bersedia menampung ide-ide baru, terus menambah wawasan dapat Anda gunakan untuk mengembangkan usaha Anda.
3. Mencatat berbagai hal secara menyeluruh
Sebuah bisnis hendaknya memiliki mencatat seluruh proses yang ada dalam bisnisnya. Data yang menyeluruh ini akan sangat menolong Anda untuk mengamati perkembangan bisnis, mengetahui adanya kekurangan dalam sebuah proses, atau mengambil langkah strategi baru.
4. Menganalisa kompetitor bisnis
Kompetisi atau persaingan memang tidak bisa dipisahkan dari sebuah proses usaha. Namun dengan adanya kompetisi ini, maka akan mendorong pengusaha untuk berinovasi dan membuat hal yang baru. Jangan takut untuk belajar dari kompetitor Anda. Bisa jadi kompetitor memiliki strategi atau langkah yang bisa menginspirasi Anda.
2. Berpikir kreatif
Kreativitas sangat dibutuhkan dalam menjalankan usaha agar dapat memenangkan kompetisi pasar. Berpikir kreatif dengan bersedia menampung ide-ide baru, terus menambah wawasan dapat Anda gunakan untuk mengembangkan usaha Anda.
3. Mencatat berbagai hal secara menyeluruh
Sebuah bisnis hendaknya memiliki mencatat seluruh proses yang ada dalam bisnisnya. Data yang menyeluruh ini akan sangat menolong Anda untuk mengamati perkembangan bisnis, mengetahui adanya kekurangan dalam sebuah proses, atau mengambil langkah strategi baru.
4. Menganalisa kompetitor bisnis
Kompetisi atau persaingan memang tidak bisa dipisahkan dari sebuah proses usaha. Namun dengan adanya kompetisi ini, maka akan mendorong pengusaha untuk berinovasi dan membuat hal yang baru. Jangan takut untuk belajar dari kompetitor Anda. Bisa jadi kompetitor memiliki strategi atau langkah yang bisa menginspirasi Anda.
5. Konsisten
Saat Anda melakukan apa yang sudah ditetapkan dalam perusahaan secara konsisten, meskipun hal yang sederhana, maka konsistensi tersebut akan mengarahkan Anda pada kesuksesan di masa datang. Konsisten dalam berperilaku baik akan membentuk kebiasaan yang positif pula. Selain itu Anda juga dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Saat Anda melakukan apa yang sudah ditetapkan dalam perusahaan secara konsisten, meskipun hal yang sederhana, maka konsistensi tersebut akan mengarahkan Anda pada kesuksesan di masa datang. Konsisten dalam berperilaku baik akan membentuk kebiasaan yang positif pula. Selain itu Anda juga dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
6. Pahami
risiko
Membuat penghitungan risiko yang tepat membuat Anda dapat meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dengan memahami risiko yang mungkin terjadi, maka akan membuat Anda lebih siap menghadapinya, tentunya Anda juga sudah memiliki berbagai strategi yang siap untuk diterapkan.
7. Fokus
Saat Anda membangun bisnis, tidak serta merta Anda akan mendapatkan penghasilan yang besar. Ada banyak hal yang harus Anda kerjakan agar bisnis Anda terus tumbuh. Tetap fokus pada tujuan Anda akan membuat Anda dapat mengelola usaha dengan baik.
8. Pelayanan yang baik
Ada hal penting lainnya yang penting diperhatikan adalah pelayanan kepada pelanggan. Bagian ini tidak hanya menerima keluhan pelanggan dan memberikan solusi semata, namun mereka juga harus bisa mengedukasi konsumen dengan baik. Pelayanan yang baik akan membuat konsumen Anda akan terus kembali menggunakan produk Anda.
Membuat penghitungan risiko yang tepat membuat Anda dapat meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dengan memahami risiko yang mungkin terjadi, maka akan membuat Anda lebih siap menghadapinya, tentunya Anda juga sudah memiliki berbagai strategi yang siap untuk diterapkan.
7. Fokus
Saat Anda membangun bisnis, tidak serta merta Anda akan mendapatkan penghasilan yang besar. Ada banyak hal yang harus Anda kerjakan agar bisnis Anda terus tumbuh. Tetap fokus pada tujuan Anda akan membuat Anda dapat mengelola usaha dengan baik.
8. Pelayanan yang baik
Ada hal penting lainnya yang penting diperhatikan adalah pelayanan kepada pelanggan. Bagian ini tidak hanya menerima keluhan pelanggan dan memberikan solusi semata, namun mereka juga harus bisa mengedukasi konsumen dengan baik. Pelayanan yang baik akan membuat konsumen Anda akan terus kembali menggunakan produk Anda.
“Kesuksesan
sebuah bisnis tidak bisa didapatkan secara instan. Diperlukan kerja keras dan
mental tangguh untuk mewujudkannya”.


Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances