MAKALAH TEORI EKONNOMI & MANAJEMEN
“Kerja Keras
Tanpa Batas”
Disusun
oleh :
· ALHAM PRATAMA SUGIHARTO
· BIMA FATUROCHMAN
· LOIS ELYZHART TIBLOLA
· ROMY ANDIKA JATI MAULANA
Kelas
: 1IB02
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Teori Ekonomi & Manajemen.
Makalah Teori Ekonomi & Manajemen yang berjudul “Kerja Keras Tanpa Batas” telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Depok, 25 Oktober 2017
Penyusun
Makalah Teori Ekonomi & Manajemen yang berjudul “Kerja Keras Tanpa Batas” telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Depok, 25 Oktober 2017
Penyusun
DATAR
ISI
Judul Makalah
Kata pengantar ……………………………………………………………………
Daftar isi ………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
……………………………………………………………………
1.2 Rumusan masalah ………………………………………………………………
1.3Tujuan .......................................................................................................................
1.2 Rumusan masalah ………………………………………………………………
1.3Tujuan .......................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kerja Keras ……………………………………………………
2.2 Pentingnya Kerja Keras ……………………………………………….
2.3 Konsep Kerja Keras.............................................................................
2.4 Nilai-Nilai Positif Dari Kerja Keras Dalam Fenomena Kehidupan.............
2.1 Pengertian Kerja Keras ……………………………………………………
2.2 Pentingnya Kerja Keras ……………………………………………….
2.3 Konsep Kerja Keras.............................................................................
2.4 Nilai-Nilai Positif Dari Kerja Keras Dalam Fenomena Kehidupan.............
2.5 Perilaku yang Mencerminkan Orang
yang Bekerja Keras.................
2.6 Hikmah Bekerja Keras......................................................................
2.7Membiasakan Perilaku Kerja Keras.....................................................
2.8 Manfaat
Kerja Keras.....................................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1Kesimpulan ………………………………………………………………………..
3.2Saran ………………………………………………………………………………..
3.1Kesimpulan ………………………………………………………………………..
3.2Saran ………………………………………………………………………………..
Daftar pustaka ………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bekerja keras sangat penting bagi masyarakat yang hidup di zaman yang penuh
dengan inovasi dan kecanggihan teknologi. Masyarakat harus pandai-pandai
memanfaatkan peluang dengan baik dan bijak serta harus diiringi dengan kerja
keras, tekad yang kuat, keinginan untuk maju, dan sikap pantang menyerah.
Begitupula dengan para pengusaha, baik pengusaha kecil-menengah hingga
pengusaha berskala nasional dan internasional. Para pengusaha harus memiliki
semangat dan ketelatenan terhadap bisnis yang mereka jalankan, para pengusaha
juga harus berinovasi dengan kecanggihan teknologi di dunia saat ini seperti,
memanfaatkan sosial media sebagai sarana promosi.
Dalam melakukan pekerjaan unsur kerja keras tidak boleh lepas dari diri
seorang pengusaha. Dengan kerja keras maka apabila ada kesalahan atau
kekurangan bisa langsung dicari jalan keluar atau solusi dari masalah tersebut.
Sehingga sebuah usaha dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan uraian ini kami
bermaksud untuk membahas bagaimana halnya bekerja keras dalam kehidupan.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apakah pengertian bekerja keras ?
2.
Kenapa kita harus bekerja keras ?
3.
Bagaimana caranya kita bekerja keras ?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian kerja keras
2.
Untuk mengetahui pentingnya kerja keras
3.
Untuk mengetahui nilai-nilai positif kerja keras
4.
Untuk mengetahui perilaku yang mencerminkan orang yang bekerja keras
5.
Untuk mengetahui hikmah dan manfaat bekerja keras
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kerja Keras
Kerja keras dapat diartikan melakukan sesuatu dengan
sungguhsungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan.
Kerja keras dapat dilakukan dalam segala hal, mungkin dalam bekerja mencari
rezeki, menuntut ilmu, berkreasi, membantu orang lain, atau kegiatan yang lain.
Bekerja keras merupakan salah satu ajaran Islam yang harus dibiasakan oleh
umatnya. Islam menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras untuk mencapai
keinginan dan cita-cita. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah Swt.
yang memiliki arti berikut. Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang
telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di
dunia secara tegas mengingatkan bahwa kita dilarang hanya mementingkan
kehidupan akhirat, dan melupakan kehidupan dunia.
Islam mengajarkan agar manusia menjaga keseimbangan
antara urusan dunia dan urusan akhirat. Bekerja untuk dunia harus
seimbangdengan beribadah untuk akhirat. Khusus untuk meraih kesuksesan dalam
kehidupandunia, syaratnya harus dilakukan dengan usaha dan kerja keras. Bekerja
keras telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan para sahabat. Rasulullah saw.
bekerja keras dengan cara berdagang untuk membantu perekonomian Abu Talib.
Usman bin Affan bekerja keras hingga menjadi pengusaha yang sukses. Contoh lain
dapat ditemukan dalam sebuah hadis yang mengisahkan bahwa ada seorang sahabat
yang ingin meninggalkan urusan dunia agar lebih khusyuk beribadah. Sahabat
tersebut berniat terus-menerus berpuasa dan beribadah sepanjang hari. Mendengar
berita tersebut,
Rasulullah bersabda bahwa orang-orang yang
meninggalkan dunia dan lebih mengutamakan urusan akhirat, bukan termasuk
golongannya. Hadis lain yang menunjukkan pentingnya bekerja keras, seperti
diriwayatkan oleh Imam Baihaqi bahwa Rasulullah pernah bersabda yang artinya
”Berbuatlah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya dan
berbuatlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok hari.” Dalam
riwayat Imam Bukhari dijelaskan bahwa Rasulullah juga pernah mengingatkan para
sahabat agar tidak mencari jalan termudah dalam bekerja, misalnya dengan cara
meminta-minta.
Orang yang ketika di dunia memilih bekerja mencari
rezeki dengan cara meminta-minta, pada hari akhir akan dibalas dengan
meminta-minta panasnya api neraka. Contoh lain dari kerja keras dapat ditemukan
dalam uraian berikut. Ali duduk di kelas VII Sekolah Menengah Pertama di
daerahnya. Sebagai seorang pelajar Ali selalu rajin belajar. Malam hari ia
belajar dan siang hari sepulang sekolah ia mengerjakan tugas yang diberikan
guru. Sisa waktu yang dimilikinya dipergunakan untuk membantu kedua orang
tuanya yang berjualan dan belajar Al-Qur’an di masjid. Tidak ada sedikit pun
waktu yang dibiarkannya berlalutanpa sesuatu yang bermanfaat.
2. Keutamaan
Kerja Keras
Bekerja keras
sangat penting untuk dilakukan. Di antara alasan pentingnya bekerja keras
adalah hal-hal sebagai berikut.
a.
Menunjukkan
telah mengoptimalkan potensi dirinya. Manusia telah
b.
dikaruniai
akal, rasa, dan karsa sehingga harus menjaga harkat dan martabat dirinya.
c.
Seseorang
dapat mengubah nasib dirinya agar menjadi lebih baik.
d.
Dalam
Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga
kaum itu sendiri yang mengubahnya.
e.
Menunjukkan
sikap tanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
f.
Dapat hidup
mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.
g.
Turut serta
dalam memajukan lingkungan sekitar dan negara.
h.
Menunjukkan
persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari esok. Pekerja keras selalu
melakukan perencanaan dan usaha keras dalam hidupnya. Meskipun hasilnya tidak
dapat ia petik langsung, tetap dapat dimanfaatkan untuk generasi sesudahnya.
i.
Dengan
berbagai keutamaan dari kerja keras, menunjukkan sifat ini sangat penting untuk
dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekerja keras kita akan dapat
memperoleh kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
3. Bekerja
Keras dalam Keseharian
Sikap kerja
keras harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Caranya dengan menjalankan sesuatu
secara sungguh-sungguh, istiqamah, dan tidak mudah menyerah. Bekerja keras
harus dilakukan, meskipun memulainya dari hal-hal yang kecil dan terbatas.
Sikap kerja keras dapat dilakukan dalam berbagai lingkungan, misalnya keluarga,
sekolah, maupun masyarakat. Bekerja keras dalam lingkungan keluarga dapat dilakukan
dengan cara berikut.
a.
Bekerja
dengan sungguh-sungguh di rumah untuk membantu orang tua.
b.
Memanfaatkan
waktu luang untuk belajar.
c.
Tidak
membuang waktu untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna.
d.
Membelanjakan
uang dengan hati-hati dan gemar menabung.
e.
Berhemat
dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan energi, seperti listrik, gas, bahan
bakar minyak, dan air.
Bekerja
keras juga harus dilakukan dalam lingkungan sekolah dengan
cara sebagai
berikut.
a.
Giat dan
bersemangat dalam belajar.
b. Bersikap
aktif dalam belajar, misalnya bertanya kepada guru tentang materi yang akan
dipahami.
c.
Tidak mudah
putus asa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.
d.
Tidak
tergantung kepada orang lain dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
e.
Rajin
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi diri.
Bekerja
keras dalam lingkungan masyarakat dapat dilakukan dengan
cara sebagai
berikut.
a.
Ikut serta
dalam kegiatan masyarakat, seperti siskamling dan kerja bakti.
b.
Turut serta
dalam menjaga ketertiban dalam bermasyarakat.
c.
Menjaga
lingkungan agar tetap bersih dan asri.
d.
Bersikap
ramah tamah, peduli, dan suka menolong terhadap masyarakat sekitar.
e.
Bersikap
rendah hati dan tidak angkuh dalam setiap kesempatan.
2.2 Pentingnya
Kerja Keras
Islam menganjurkan umatnya agar mau bekerja keras
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, islam membenci umatnya yang
hanya berpangku tangan, malas-malasan dan tidak mau bekerja mencari nafkah.
Selain bekerja keras, kita juga harus berdoa kepada Allah SWT, agar apa yang
diinginkan dapat terkabul.
Sebab bekerja adalah usaha lahir yang harus dilakukan
manusia atau disebut juga syari’at, sedangkan berdoa adalah ikhtiar
batin yang harus dilakukan manusia atau disebut juga hakikat.
2.3 Konsep Kerja Keras
Kerja berarti berusaha atau berjuang dengan keras berarti sungguh-sungguh. Bekerja keras adalah bekerja dengan gigih
dan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu cita-cita. Bekerja keras tidak mesti
“banting tulang” dengan mengeluarkan tenaga secara fisik, akan tetapi sikap
bekerja keras juga dapat dilakukan dengan berpikir sungguh-sungguh dalam
melaksanakan pekerjaannya. Kerja keras yaitu
bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian
disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT baik untuk
kepentingan dunia dan akhirat. Firman Allah SWT yang artinya sebagai berikut:
“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.” (Al-Qashash “ 77)
Dengan demikian, sikap kerja keras dapat dilakukan
dalam menuntut ilmu, mencari rezeki, dan menjalankan tugas sesuai dengan
profesi masing-masing.
Pentingnya bekerja keras ini tersirat dalam firman
Allah surat al-Jumu’ah ayat 10 yang artinya:
“ Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung. “
Selain itu, Allah
juga berfirman dalam surat at-Taubah/9 ayat 105 yang artinya:
"Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka
Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. “
Rasulullah pernah bersabda “amal duniawi yang
dilakukan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan
untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT”. Semua orang yang bekerja dapat
menjadikan pekerjaan dan segala aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka
berpegang pada ketentuan berikut:
a. Harus
menyesuaikan semua pekerjaannya dengan aturan agama yang berlaku dalam ajaran
Islam.
b. Sebelum
melakukan pekerjaan hendaknya memulainya dengan niat yang suci dan hati yang
tulus.
c. Setiap
pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan benar.
2.4 Nilai-Nilai Positif Dari Kerja Keras Dalam
Fenomena Kehidupan
Kerja keras, selain memiliki peranan
penting bagi kehidupan manusia, juga mengandung nilai-nilai positif yang dapat
mendatangkan manfaat bagi pelakunya. Di antara nilai-nilai positif kerja keras
adalah sebagai berikut:
a. Memiliki keimanan yang kuat dalam hati,
sehingga tidak mudah tergoda oleh bisikan dan rayuan setan, ketika menjalankan
suatu pekerjaan.
b. Memiliki kesabaran yang kuat sehingga tidak
tergesa-gesa. Tergesa-gesa merupakan perbuatan setan yang harus dihindari.
Selain itu, setiap pekerjaan memerlukan ketekunan dan ketelitian, agar
mendapatkan hasil yang baik.
c. Memiliki keyakinan dalam hati bahwa bekerja
yang baik sesuai ajaran Islam termasuk ibadah, yang kelak akan mendapat pahala
dari Allah SWT.
d. Senantiasa berusaha sebisa mungkin agar
pekerjaan tidak akan menyimpang dari ajaran islam, sehingga selain mendapatkan
hasil yang bagus juga tidak melanggar aturan agama.
e. Selalu waspada dan bersikap hati-hati dalam
bekerja, agar tidak mendatangkan kerugian, baik bagi diri sendiri maupun
orang lain.
2.5 Perilaku yang Mencerminkan Orang yang Bekerja
Keras
Setiap Muslim yang beriman, hendaknya berusaha
membiasakan diri bersikap perilaku kerja keras. Sebagaimana diketahui, Islam
telah mengajarkan kepada umatnya agar mau bekerja keras dalam meraih
kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat dan berusaha membiasakan
diri bersikap perilaku kerja keras dalam hidupnya sehari-hari.
Untuk dapat membiasakan diri bersikap perilaku kerja
keras, ada baiknya diperhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut ini.
a. Biasakan bergaul dengan orang-orang yang
mempunyai perilaku kerja keras. Sebaliknya, hindari pergaulan dengan mereka
yang memiliki perilaku pemalas dan penghayal berat.
b. Selalu ingat dan berpegang teguh pada aturan
tata cara bekerja yang baik menurut ajaran Islam, agar dalam melakukan suatu
pekerjaan tidak menyimpang atau melanggar ketentuan agama.
c. Biasakan bersikap terbuka akan masukan,
kritikan, teguran atau nasihat dari pihak manapun yang tujuannya baik, terutama
yang mengingatkan kita ketika lupa atau salah.
d. Selalu menjaga diri dari sikap perilaku
tercela, baik ketika bekerja maupun di luar waktu bekerja, sehingga akhlak
seorang beriman akan tetap terjaga dari perbuatan keji dan mungkar.
e. Selalu bersedia mengingatkan orang lain yang
sedang lupa atau salah melanggar aturan bekerja, seraya melakukannya dengan
cara-cara yang santun dan terhormat.
f. Panjatkan doa kepada Allah SWT agar diberi
kekuatan dapat bersikap perilaku kerja keras dalam menjalani kehidupan. Sebab
tidak ada kebahagiaan yang dating dari langit tanpa ada usaha dan kerja keras.
g. Mulailah membiasakan diri bersikap perilaku
kerja keras dari sekarang, agar kelak setelah dewasa menjadi orang yang sukses.
2.6 Hikmah
Bekerja Keras
Allah SWT memerintahkan supaya kita bekerja keras
karena banyak himah dan manfaatnya, baik bagi orang yang bekera keras maupun
terhadap lingkungannya. Di antara hikmah bekerja keras tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Mengembangkan
potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan, maupun keterampilan.
2. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan
disiplin.
3. Mengangkat harkat martabat dirinya baik
sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat.
4. Meningkatkan taraf hidup orang banyak serta
meningkatkan kesejahteraan.
5. Kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi.
6. Mampu hidup layak.
7. Sukses meraih cita-cita
8. Mendapat pahala dari Allah, karena bekerja
keras karena Allah merupakan bagian dari ibadah.
2.7 Membiasakan Perilaku Kerja Keras
Untuk dapat memilki sikap kerja keras, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Selalu
menyadari bahwa hasil yang diperoleh dari jerih payahnya sendiri lebih terpuji
dan mulia daripada menerima pemberian orang lain.
2. Islam memuji sikap
kerja keras dan mencela meminta-minta (kecuali jika terpaksa).
3. Memiliki
semboyan tidak suka mempersulit orang lain dengan mengharapkan
bantuannya.
4. Menyadari sepenuhnya bahwa memberi lebih mulia daripada meminta.
2.8 Manfaat Kerja Keras
Sikap kerja keras akan membawa keberhasilan dalam
segala usaha. Jika hal itu dilaksanakan seorang murid, ia akan memperoleh
prestasi yang tinggi. Jika dilaksanakan seorang karyawan, ia akan memperoleh
karier dan jabatan yang baik. Jika dilaksanakan seorang pemimpin, ia akan
menjadi pemimpin yang berhasil dan dicintai rakyatnya.
a -Mencakupi
Segala Kebutuhan Hidup
b. -Mengubah
Keadaan Hidup Menjadi Lebih Baik
c. -Mencapai
Apa Yg Dicita citakan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian demikian, kesimpulannya
adalah: Kerja keras, tekun, ulet dan teliti merupakan akhlak terpuji yang
seharusnya dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi seorang pengusaha dalam
menjalankan bisnisnya.
Akhlak terpuji tersebut tidak hanya
butuh pemahaman konsep akan tetapi juga diimplementasikan dan diaplikasikan
kedalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi umat muslim dan mencetak prestasi
bagi dunia peradaban islam.
Akhalak terpuji tersebut merupakan
refleks dari beberapa sifat atau akhlak terpuji yang merupakan kepribadian
Rasullulah saw yang perlu kita teladani.
3.2 SARAN
Makalah ini sungguh
kurang dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan
untuk perbaikan penulisan makalah yang selanjutnya agar lebih baik. Dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin
DAFTAR PUSTAKA


0 komentar: